Tes Psikologi
dalam Internet
Kemajuan bidang teknologi dan informasi yang
semakin canggih tentunya sangat menguntungkan bagi masyarakat di seluruh dunia.
Salah satu hasil dari berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi adalah
adanya internet yang memudahkan kita untuk mengakses berbagai situs untuk mendapat
informasi serta dapat berkomunikasi dengan siapa saja tanpa batas jarak dan
waktu.
Internet dalam bidang psikologi contohnya,
kita dapat dengan mudah mencari informasi dan ilmu psikologi, bahkan dapat melakukan tes
psikologi melalui internet, yang kini disebut tes psikologi online. Semua orang
dapat melakukan tes psikologi secara langsung dari internet.
Tes psikologi atau psikotest adalah suatu prosedur sistematis untuk
mendapatkan sample perilaku yang relavan dengan fungsi kognitif atau afektif. Selain psikotest, ada juga tes kepribadian,
tes minat dan motivasi, dan lain sebagainya. Salah satu contoh tes kepribadian online
yang terkenal adalah MBTI (Myers-Briggs Type Indicator). Tes tersebut mengukur
kecerdasan individu, kepribadian, bakat, dan lain-lain.
Saat ini banyak sekali situs yang melayani tes
psikologi online. Berkembangnya tes psikologi online di internet membuat
masyarakat berasumsi tidak perlu lagi pergi ke biro psikologi untuk melakukan
tes karena kini sudah ada tes psikologi online yang mudah diakses kapanpun dan
dimanapun dengan biaya yang relatif murah.
Tes psikologi online ini memiliki beberapa
dampak positif bagi masyarakat. Salah satu keuntungannya adalah kita dapat
berlatih mengerjakan soal-soal tes tersebut berulang-ulang hingga mendapatkan
hasil yang baik dan tidak perlu menunggu waktu lama untuk mengetahui hasilnya.
Selain itu, bagi yang akan melakukan tes psikologi penerimaan kerja dapat
mempersiapkan diri sebelum melakukan tes dan lebih percaya diri karena telah
berlatih sebelumnya.
Kemudahan melakukan tes
psikologi online tersebut sangat menguntungkan bagi masyarakat. Namun, ada
beberapa dampak negatif dari tes psikologi online tersebut. Menurut Djamaludin
Ancok, kini semakin sulit untuk merahasiakan alat tes karena begitu mudahnya
berbagai tes diperoleh melalui internet. Implikasi dari
permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor. Hasilnya
pun belum tentu valid karena bisa saja yang membuat tes psikologi online
tersebut adalah orang-orang yang bukan bergerak di bidang psikologi. Tes
psikologi dari internet juga dapat merugikan biro psikologi, karena masyarakat
akan mempunyai asumsi bahwa mereka tidak perlu lagi untuk datang ke biro
psikologi untuk melakukan tes psikologis.
Sebenarnya dalam
melakukan tes psikologi tidak diperlukan latihan berulang-ulang, tes tersebut sebaiknya
dilakukan secara spontan tanpa ada latihan sebelumnya agar hasilnya murni
menunjukkan karakteristik pribadi. Namun, kebanyakan masyarakat enggan mendapat
hasil yang kurang baik. Contohnya adalah para calon karyawan yang akan
melakukan tes psikologi penerimaan kerja. Ada beberapa dari mereka yang
berlatih mengerjakan soal-soal tes melalui internet agar mendapat hasil yang
bagus dan berhasil lulus tes. Namun, hasil dari tes tersebut menjadi tidak
valid karena mereka sudah mengetahui jawabannya agar mendapat hasil yang baik,
dan menyebabkan tes tersebut tidak mengukur apa yang seharusnya diukur dari
subjek tersebut.
Tes psikologi online memang menguntungkan, memudahkan kita untuk
melakukan tes psikologi, selain harganya yang relatif murah, kita dapat
melakukannya kapan saja dan bisa langsung mengetahui hasilnya tanpa menunggu waktu
yang lama. Namun, dibalik keuntungan tersebut tentu ada kerugiannya. Hasil tes
yang kita dapat belum tentu benar karena kita tidak tahu siapa yang membuat tes
tersebut dan siapa yang mengoreksinya. Belum tentu yang memberikan hasil tes
tersebut adalah benar orang-orang yang ahli dalam bidang psikologi. Kerahasiaan alat-alat tes psikologi harus sangat di jaga agar tidak
disalahgunakan dan tes-tes tersebut tetap memiliki daya fungsi yang sesuai
dengan apa yang akan diukur.
Sumber