Sunday, October 12, 2014

Tes Psikologi Online


Tes Psikologi dalam Internet

Kemajuan bidang teknologi dan informasi yang semakin canggih tentunya sangat menguntungkan bagi masyarakat di seluruh dunia. Salah satu hasil dari berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi adalah adanya internet yang memudahkan kita untuk mengakses berbagai situs untuk mendapat informasi serta dapat berkomunikasi dengan siapa saja tanpa batas jarak dan waktu.

Internet dalam bidang psikologi contohnya, kita dapat dengan mudah mencari informasi dan ilmu  psikologi, bahkan dapat melakukan tes psikologi melalui internet, yang kini disebut tes psikologi online. Semua orang dapat melakukan tes psikologi secara langsung dari internet.

Tes psikologi atau psikotest adalah suatu prosedur sistematis untuk mendapatkan sample perilaku yang relavan dengan fungsi kognitif atau afektif. Selain psikotest, ada juga tes kepribadian, tes minat dan motivasi, dan lain sebagainya. Salah satu contoh tes kepribadian online yang terkenal adalah MBTI (Myers-Briggs Type Indicator). Tes tersebut mengukur kecerdasan individu, kepribadian, bakat, dan lain-lain.

Saat ini banyak sekali situs yang melayani tes psikologi online. Berkembangnya tes psikologi online di internet membuat masyarakat berasumsi tidak perlu lagi pergi ke biro psikologi untuk melakukan tes karena kini sudah ada tes psikologi online yang mudah diakses kapanpun dan dimanapun dengan biaya yang relatif murah.

Tes psikologi online ini memiliki beberapa dampak positif bagi masyarakat. Salah satu keuntungannya adalah kita dapat berlatih mengerjakan soal-soal tes tersebut berulang-ulang hingga mendapatkan hasil yang baik dan tidak perlu menunggu waktu lama untuk mengetahui hasilnya. Selain itu, bagi yang akan melakukan tes psikologi penerimaan kerja dapat mempersiapkan diri sebelum melakukan tes dan lebih percaya diri karena telah berlatih sebelumnya.

Kemudahan melakukan tes psikologi online tersebut sangat menguntungkan bagi masyarakat. Namun, ada beberapa dampak negatif dari tes psikologi online tersebut. Menurut Djamaludin Ancok, kini semakin sulit untuk merahasiakan alat tes karena begitu mudahnya berbagai tes diperoleh melalui internet. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor. Hasilnya pun belum tentu valid karena bisa saja yang membuat tes psikologi online tersebut adalah orang-orang yang bukan bergerak di bidang psikologi. Tes psikologi dari internet juga dapat merugikan biro psikologi, karena masyarakat akan mempunyai asumsi bahwa mereka tidak perlu lagi untuk datang ke biro psikologi untuk melakukan tes psikologis.

Sebenarnya dalam melakukan tes psikologi tidak diperlukan latihan berulang-ulang, tes tersebut sebaiknya dilakukan secara spontan tanpa ada latihan sebelumnya agar hasilnya murni menunjukkan karakteristik pribadi. Namun, kebanyakan masyarakat enggan mendapat hasil yang kurang baik. Contohnya adalah para calon karyawan yang akan melakukan tes psikologi penerimaan kerja. Ada beberapa dari mereka yang berlatih mengerjakan soal-soal tes melalui internet agar mendapat hasil yang bagus dan berhasil lulus tes. Namun, hasil dari tes tersebut menjadi tidak valid karena mereka sudah mengetahui jawabannya agar mendapat hasil yang baik, dan menyebabkan tes tersebut tidak mengukur apa yang seharusnya diukur dari subjek tersebut.

Tes psikologi online memang menguntungkan, memudahkan kita untuk melakukan tes psikologi, selain harganya yang relatif murah, kita dapat melakukannya kapan saja dan bisa langsung mengetahui hasilnya tanpa menunggu waktu yang lama. Namun, dibalik keuntungan tersebut tentu ada kerugiannya. Hasil tes yang kita dapat belum tentu benar karena kita tidak tahu siapa yang membuat tes tersebut dan siapa yang mengoreksinya. Belum tentu yang memberikan hasil tes tersebut adalah benar orang-orang yang ahli dalam bidang psikologi. Kerahasiaan alat-alat tes psikologi harus sangat di jaga agar tidak disalahgunakan dan tes-tes tersebut tetap memiliki daya fungsi yang sesuai dengan apa yang akan diukur.

Sumber

No comments:

Post a Comment