Saturday, June 28, 2014

Tabel Kebenaran



Ingkaran, konjungsi, disjungsi, dan implikasi

Ingkaran atau Negasi
Jika suatu pernyataan p benar, maka negasinya p salah, dan jika sebaliknya pernyataan p salah, maka negasinya p benar.
Contoh :
 p         : kayu memuai bila dipanaskan (S)
~ p      : kayu tidak memuai bila dipanaskan (B)
Nilai kebenaran
Jika p suatu pernyataan benilai benar, maka  ~p bernilai salah dan sebaliknya jika p bernilai salah maka ~p bernilai benar.
Tabel kebenaran:
Soal & Pembahasan
1.      p : Tembaga adalah logam. (B)
    ~p : Tembaga adalah bukan logam. (S)
2.      p : Satu minggu ada 8 hari. (S)
    ~p : Satu minggu bukan ada 8 hari. (B)
3.      p : Satu tahun ada 12 bulan. (B)
    ~p : Satu tahun bukan ada 12 bulan. (S)

Konjungsi
Konjungsi adalah dua pernyataan yang dihubungkan dengan kata “dan”,”tetapi”,”sedangkan”. Konjungsi ditulis dengan lambang  “p^q “ dibaca p konjungsi q atau p dan q.

Tabel Kebenaran Konjungsi
Contoh :
p : Ada 365 hari dalam 1 tahun. (B)
q :Ada 30 hari pada bulan September. (B)
p^q :  Ada 365 hari dalam 1 tahun dan ada 30 hari pada bulan September.  (B)

Soal dan Pembahasan
1.      p : Ada 7 hari dalam satu minggu. (B)
q : Ada 4 minggu dalam satu bulan. (B)
p^q : Ada 7 hari dalam satu minggu dan ada 4 minggu dalam satu bulan. (B)
2.      p : Dalam satu hari ada 24 jam. (B)
q : Satu jam adalah 30 menit. (S)
p^q : Dalam satu hari ada 24 jam dan satu jam adalah 30 menit. (S)
3.      p : Satu menit sama dengan 120 detik. (S)
q : Satu jam sama dengan 3600 detik. (B)
p^q : Satu menit sama dengan 120 detik dan satu jam sama dengan 3600 detik. (S)

Disjungsi
Disjungsi adalah dua pernyataan yang dihubungkan dengan kata  “atau “. Disjungsi ditulis dengan lambang  “p v q” dibaca p disjungsi q atau p atau q.
Tabel Kebenaran Disjungsi
Contoh :
p : 5 + 3 = 8. (B)
q : 8 adalah bilangan genap. (B)
p v q : 5 + 3 = 8 atau 8 adalah bilangan genap. (B)

Soal dan Pembahasan
1.      p : 2+2=4 (B)
q : 4 adalah bilangan genap. (B)
p v q : 2+2=4 atau 4 adalah bilangan genap. (B)
2.      p : Matahari nterbit dari timur. (B)
q : Matahari terbenam di Barat. (B)
p v q : Matahari terbit dari timur atau matahari terbenam di barat. (B)
3.      p : 12-6= 5 (S)
q : 5 adalah bilangan genap. (S)
p v q : 12-6=5 atau 5 adalah bilangan genap. (S)

Implikasi
Jika dua pernyataan p dan q digabungkan dengan kata “jika p maka q”  pernyataan tersebut disebut implikasi yang dilambangkan dengan  p => q, implikasi tersebut dapat dibaca :
  1. Jika p maka q.
  2. p berimplikasi q.
  3. q hanya jika p.
  4. p syarat cukup untuk q.
Pada implikasi “p => q “
p disebut Anteseden (hipotesis)
q disebut Konsekuen (kesimpulan)
Tabel nilai kebenaran implikasi
Contoh :
p : 5 < 7 (B)
q : 7 adalah bilangan genap. (S)
p => q : Jika 5 < 7 maka 7 adalah bilangan genap.  (S)

Soal dan Pembahasan
1.      p : 4 + 3 =12 (S)
q : 4 adalah faktor dari 12. (B)
p => q : Jika 4 + 3 = 12 maka 4 adalah faktor dari 12. (B)
2.      p : 2 x 1 = 2 (B)
q: 2 adalah bilangan genap. (B)
p => q : Jika 2 x 1 = 2 maka 2 adalah bilangan genap. (B)
3.      p : Hari ini adalah Senin. (B)
q : Besok adalah hari Rabu. (S)
p => q : Jika hari ini adalah Senin maka besok adalah hari Rabu. (S)


Sumber : http://smartblogmathematic.wordpress.com/ingkaran/