Saturday, November 1, 2014

Kecanduan Internet dan Cara Mengatasinya

Kecanduan Internet

Internet merupakan salah satu perkembangan teknologi dan informasi di zaman modern ini. Hampir seluruh umat manusia menggunakan internet setiap harinya untuk mencari informasi, berkomunikasi, bermain game online, dan sebagainya. Segalanya menjadi lebih praktis dengan adanya internet.  Contohnya, kita dapat berkomunikasi dengan orang di luar negeri, kapan saja tanpa mengenal jarak dan waktu. Kemudahan-kemudahan yang didapat dari internet  tentunya memberikan dampak negatif. Internet dapat membuat seseorang menjadi kecanduan.

Dikutip dari situs Livescience, Selasa, 28 Mei 2013, kecanduan internet seperti ini sebenarnya dipengaruhi oleh struktur internet itu sendiri. "Internet tidak membuat kecanduan dengan cara seperti obat-obatan. Tapi internet adalah kegiatan yang kompulsif, sangat menarik dan mengalihkan perhatian," ujar Tom Stafford, pakar psikologi kognitif dari Universitas Sheffield, Inggris.

Pada tahun 2008, China, yang memiliki lebih dari 20 juta pecandu Internet, menjadi salah satu negara pertama yang mendeklarasikan kecanduan itu sebagai kelainan klinis. Kecanduan Internet telah melahirkan lebih dari 250 kamp di China yang dirancang untuk merawat anak-anak muda yang kecanduan tersebut.

Orang-orang yang menggunakan internet lebih dari enam jam per hari selain untuk belajar atau bekerja, dan merasa sebal serta gelisah saat tidak bisa mengakses internet,  orang tersebut dapat dikatakan mengalami kecanduan internet. Contohnya, seseorang merasa gelisah ketika tidak bisa membuka sosial media selama satu jam saja.
Berikut ini adalah beberapa gejala utama kecanduan internet, menurut Kimberley Young.
  1. Pikiran pecandu internet terus-menerus tertuju pada aktivitas berinternet dan sulit untuk dibelokkan ke arah lain. 
  2. Adanya kecenderungan penggunaan waktu berinternet yang terus bertambah demi meraih tingkat kepuasan yang sama dengan yang pernah dirasakan sebelumnya. 
  3. Orang tersebut secara berulang gagal untuk mengontrol atau menghentikan penggunaan internet. 
  4. Adanya perasaan tidak nyaman, murung, atau cepat tersinggung ketika Ia berusaha menghentikan penggunaan internet. 
  5. Adanya kecenderungan untuk tetap on-line melebihi dari waktu yang ditargetkan. 
  6. Penggunaan internet yang membawa resiko hilangnya relasi yang berarti, pekerjaan, kesempatan studi, dan karier. 
  7. Penggunaan internet menyebabkan pengguna membohongi keluarga, terapis dan orang lain untuk menyembunyikan keterlibatannya yang berlebihan dengan internet. 
  8. Internet digunakan untuk melarikan diri dari masalah atau untuk meredakan perasaan-perasaan negatif seperti rasa bersalah, kecemasan, depresi, dan sebagainya.
Kecanduan internet memberikan efek negatif pada fisik dan psikis. Orang yang berjam-jam menggunakan  internet tanpa pergerakkan badan yang berarti, akan membuat badannya menjadi kaku. Kecanduan internet juga dapat memberikan efek negatif pada psikologis seseorang. Pasalnya, orang yang sudah kecanduan internet akan merasa gelisah dan tidak tenang ketika ia tidak bisa membuka internet walaupun hanya sebentar saja. Selain itu, orang yang sudah kecanduan internet akan mengalami penurunan konsentrasi, dan kurang bersosialisasi secara nyata dengan lingkungan sekitar. Hal tersebut berdampak negatif pada kehidupan individu.

Cara Mengatasi Kecanduan Internet

Kecanduan internet dapat disembuhkan, namun membutuhkan proses yang cukup lama. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi kecanduan internet.

1.     Pendidikan Agama
Pendidikan agama merupakan pendidikan dasar yang juga mempengaruhi gaya hidup seseorang. Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk memanfaatkan waktu dengan baik. Dengan menyadari hal tersebut, diharapkan kita dapat membatasi diri dalam menggunakan internet sehingga waktu yang kita miliki tidak terbuang percuma.

2.     Niat dan membulatkan tekad
Seorang pecandu internet yang ingin kembali normal harus mempunyai tekad yang kuat dan niat dari dalam diri sendiri untuk mengurangi penggunaan internet yang berlebihan.

3.     Mengurangi durasi penggunaan internet
Misalnya, yang biasanya membuka internet selama 9 jam per hari, dikurangi satu jam, menjadi 8 jam per hari. Pengurangan waktu tersebut dilakukan secara bertahap.

4.     Membatasi waktu
Jika pecandu sudah mulai melakukan pengurangan waktu penggunaan internet, maka selanjutnya yang dilakukan adalah mencoba membatasi waktu. Misalnya, dalam sehari ia menggunakan internet yang sebelumnya 9 jam per hari menjadi 3 jam per hari.

5.     Melakukan kegiatan yang bermanfaat
Carilah kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti olahraga, belajar, aktif organisasi, melakukan hobi, dan sebagainya.

6.     Bersosialisasi
Berkumpullah dengan keluarga, teman, tetangga, dan lain-lain. Ketika sedang berkumpul, lakukanlah interaksi sosial dengan baik.

7.     Memutus koneksi ke internet
Jika ke enam cara di atas belum berhasil, cobalah untuk memutus koneksi ke internet. Pengguna harus tega untuk memutus koneksi tersebut.

Sumber
http://m.portal.paseban.com/?mod=content&act=read&id=43132
http://m.voaindonesia.com/a/china-buka-lebih-dari-250-kamp-kecanduan-internet/2428102.html
http://m.tempo.co/read/news/2013/05/28/060483959/Mengapa-Internet-Membuat-Kecanduan
http://www.telaga.org/audio/kecanduan_internet

5 comments:

  1. Infonya bagus bgt, jadi bisa ngeliat kita termasuk pecandu ataj bukan :D

    ReplyDelete
  2. Akh..terbayang kalau dunia tanpa internet...sepi banget..Nice Job Bila..

    ReplyDelete
  3. sepertinya lebih enak tanpa internet hahaha. nice post bila

    ReplyDelete
  4. thanks for info :D semoga kita semua tercegah dari kecanduan internet hiihi :)

    ReplyDelete