Teman, kali ini aku ingin
bercerita sedikit tentangnya. Aku baru saja mengenalnya. Entah mengapa, seiring
berjalannya waktu, rasa itu mulai ada. Aku tidak benar-benar tahu siapa Dia, bagaimana
karakternya.. Aku mengenalnya dengan terbatas. Sikapnya yang cuek, membuatku
merasa malu untuk mengenalnya lebih dalam. Lagipula, Siapa aku??? Hanya teman
untuknya. Mungkin, dia ga pernah tau kalau selama ini aku memperhatikannya dari
jauh. Aku bingung bagaimana mengungkapkannya. Tak mungkin aku katakan yang
sebenarnya pada siapapun. Hanya bisa memendam. Namun, ternyata memang benar
kata Pamanku, memupuk dan memendam cinta itu sakit. Memendam rindu, rasa
sayang, itu rasanya benar-benar ga enak. Menahan diri dan berdoa, itu yang bisa
aku lakukan. Menahan hawa nafsu untuk mendekatinya. Aku takut bila dekat dengannya
di waktu yang belum tepat, yang ada hanyalah maksiat. Aku ingin menjaganya,
menjaga diriku dan dirinya dari segala perbuatan yang berujung pada
kemaksiatan. Dia dimataku adalah orang yang baik, juga faham agamanya. Selain
sopan, bicaranya yang lembut membuat aku semakin mengaguminya. Tapi, aku tidak bisa banyak berharap padanya. Hanya bisa berdoa dan
berusaha menjaganya. Inilah hal yang tersulit, ketika kita harus membedakan
mana nafsu dan mana sayang. Rasa suka itu anugerah Tuhan, tapi semua dapat
berakhir maksiat kalau kita tidak bisa menjaganya. Yang sedang aku lakukan adalah,
berusaha menjaganya, walaupun berat untukku. Aku pun tak tau, bagaimana dia
kepadaku??? Mungkinkah dia juga menyukaiku? Atau memang dia bukan jodohku.
Entahlah... Now, I can’t say anything, but someday who knows??? Ga ada yang
tau, apa yang akan terjadi nanti. Mungkin, disaat ia membuka hatinya, aku sudah
tidak mengharapkannya lagi. Atau mungkin, aku masih tetap menantinya,hingga Allah yang mempersatukan. I don’t
know.. Jika Tuhan berkehendak, nothing impossible.:) Jangan pernah lelah berusaha dan berdoa.
No comments:
Post a Comment