Teman, kali ini aku ingin
bercerita sedikit tentangnya. Aku baru saja mengenalnya. Entah mengapa, seiring
berjalannya waktu, rasa itu mulai ada. Aku tidak benar-benar tahu siapa Dia, bagaimana
karakternya.. Aku mengenalnya dengan terbatas. Sikapnya yang cuek, membuatku
merasa malu untuk mengenalnya lebih dalam. Lagipula, Siapa aku??? Hanya teman
untuknya. Mungkin, dia ga pernah tau kalau selama ini aku memperhatikannya dari
jauh. Aku bingung bagaimana mengungkapkannya. Tak mungkin aku katakan yang
sebenarnya pada siapapun. Hanya bisa memendam. Namun, ternyata memang benar
kata Pamanku, memupuk dan memendam cinta itu sakit. Memendam rindu, rasa
sayang, itu rasanya benar-benar ga enak. Menahan diri dan berdoa, itu yang bisa
aku lakukan. Menahan hawa nafsu untuk mendekatinya. Aku takut bila dekat dengannya
di waktu yang belum tepat, yang ada hanyalah maksiat. Aku ingin menjaganya,
menjaga diriku dan dirinya dari segala perbuatan yang berujung pada
kemaksiatan. Dia dimataku adalah orang yang baik, juga faham agamanya. Selain
sopan, bicaranya yang lembut membuat aku semakin mengaguminya. Tapi, aku tidak bisa banyak berharap padanya. Hanya bisa berdoa dan
berusaha menjaganya. Inilah hal yang tersulit, ketika kita harus membedakan
mana nafsu dan mana sayang. Rasa suka itu anugerah Tuhan, tapi semua dapat
berakhir maksiat kalau kita tidak bisa menjaganya. Yang sedang aku lakukan adalah,
berusaha menjaganya, walaupun berat untukku. Aku pun tak tau, bagaimana dia
kepadaku??? Mungkinkah dia juga menyukaiku? Atau memang dia bukan jodohku.
Entahlah... Now, I can’t say anything, but someday who knows??? Ga ada yang
tau, apa yang akan terjadi nanti. Mungkin, disaat ia membuka hatinya, aku sudah
tidak mengharapkannya lagi. Atau mungkin, aku masih tetap menantinya,hingga Allah yang mempersatukan. I don’t
know.. Jika Tuhan berkehendak, nothing impossible.:) Jangan pernah lelah berusaha dan berdoa.
Sabila Amalia
Monday, August 31, 2015
Saturday, November 1, 2014
Kecanduan Internet dan Cara Mengatasinya
Kecanduan
Internet
Dikutip dari situs Livescience, Selasa, 28 Mei 2013, kecanduan internet seperti ini sebenarnya dipengaruhi oleh struktur internet itu sendiri. "Internet tidak membuat kecanduan dengan cara seperti obat-obatan. Tapi internet adalah kegiatan yang kompulsif, sangat menarik dan mengalihkan perhatian," ujar Tom Stafford, pakar psikologi kognitif dari Universitas Sheffield, Inggris.
2. Niat dan membulatkan tekad
3. Mengurangi durasi penggunaan internet
4. Membatasi waktu
5. Melakukan kegiatan yang bermanfaat
6. Bersosialisasi
7. Memutus koneksi ke internet
Internet
merupakan salah satu perkembangan teknologi dan informasi di zaman modern ini.
Hampir seluruh umat manusia menggunakan internet setiap harinya untuk mencari
informasi, berkomunikasi, bermain game online, dan sebagainya. Segalanya
menjadi lebih praktis dengan adanya internet.
Contohnya, kita dapat berkomunikasi dengan orang di luar negeri, kapan
saja tanpa mengenal jarak dan waktu. Kemudahan-kemudahan yang didapat dari
internet tentunya memberikan dampak
negatif. Internet dapat membuat seseorang menjadi kecanduan.
Dikutip dari situs Livescience, Selasa, 28 Mei 2013, kecanduan internet seperti ini sebenarnya dipengaruhi oleh struktur internet itu sendiri. "Internet tidak membuat kecanduan dengan cara seperti obat-obatan. Tapi internet adalah kegiatan yang kompulsif, sangat menarik dan mengalihkan perhatian," ujar Tom Stafford, pakar psikologi kognitif dari Universitas Sheffield, Inggris.
Pada tahun 2008, China, yang
memiliki lebih dari 20 juta pecandu Internet, menjadi salah satu negara pertama
yang mendeklarasikan kecanduan itu sebagai kelainan klinis. Kecanduan Internet
telah melahirkan lebih dari 250 kamp di China yang dirancang untuk merawat
anak-anak muda yang kecanduan tersebut.
Orang-orang
yang menggunakan internet lebih dari enam jam per hari selain untuk belajar
atau bekerja, dan merasa sebal serta gelisah saat tidak bisa mengakses
internet, orang tersebut dapat dikatakan
mengalami kecanduan internet. Contohnya, seseorang merasa gelisah ketika tidak
bisa membuka sosial media selama satu jam saja.
Berikut ini adalah beberapa gejala utama
kecanduan internet, menurut Kimberley Young.
- Pikiran pecandu internet terus-menerus tertuju pada aktivitas berinternet dan sulit untuk dibelokkan ke arah lain.
- Adanya kecenderungan penggunaan waktu berinternet yang terus bertambah demi meraih tingkat kepuasan yang sama dengan yang pernah dirasakan sebelumnya.
- Orang tersebut secara berulang gagal untuk mengontrol atau menghentikan penggunaan internet.
- Adanya perasaan tidak nyaman, murung, atau cepat tersinggung ketika Ia berusaha menghentikan penggunaan internet.
- Adanya kecenderungan untuk tetap on-line melebihi dari waktu yang ditargetkan.
- Penggunaan internet yang membawa resiko hilangnya relasi yang berarti, pekerjaan, kesempatan studi, dan karier.
- Penggunaan internet menyebabkan pengguna membohongi keluarga, terapis dan orang lain untuk menyembunyikan keterlibatannya yang berlebihan dengan internet.
- Internet digunakan untuk melarikan diri dari masalah atau untuk meredakan perasaan-perasaan negatif seperti rasa bersalah, kecemasan, depresi, dan sebagainya.
Kecanduan
internet memberikan efek negatif pada fisik dan psikis. Orang yang berjam-jam
menggunakan internet tanpa pergerakkan
badan yang berarti, akan membuat badannya menjadi kaku. Kecanduan internet juga
dapat memberikan efek negatif pada psikologis seseorang. Pasalnya, orang yang
sudah kecanduan internet akan merasa gelisah dan tidak tenang ketika ia tidak
bisa membuka internet walaupun hanya sebentar saja. Selain itu, orang yang
sudah kecanduan internet akan mengalami penurunan konsentrasi, dan kurang
bersosialisasi secara nyata dengan lingkungan sekitar. Hal tersebut berdampak
negatif pada kehidupan individu.
Cara
Mengatasi Kecanduan Internet
Kecanduan
internet dapat disembuhkan, namun membutuhkan proses yang cukup lama. Berikut
ini adalah beberapa cara untuk mengatasi kecanduan internet.
1. Pendidikan
Agama
Pendidikan
agama merupakan pendidikan dasar yang juga mempengaruhi gaya hidup seseorang.
Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk memanfaatkan waktu dengan baik. Dengan
menyadari hal tersebut, diharapkan kita dapat membatasi diri dalam menggunakan
internet sehingga waktu yang kita miliki tidak terbuang percuma.
2. Niat dan membulatkan tekad
Seorang
pecandu internet yang ingin kembali normal harus mempunyai tekad yang kuat dan
niat dari dalam diri sendiri untuk mengurangi penggunaan internet yang
berlebihan.
3. Mengurangi durasi penggunaan internet
Misalnya,
yang biasanya membuka internet selama 9 jam per hari, dikurangi satu jam,
menjadi 8 jam per hari. Pengurangan waktu tersebut dilakukan secara bertahap.
4. Membatasi waktu
Jika pecandu
sudah mulai melakukan pengurangan waktu penggunaan internet, maka selanjutnya
yang dilakukan adalah mencoba membatasi waktu. Misalnya, dalam sehari ia
menggunakan internet yang sebelumnya 9 jam per hari menjadi 3 jam per hari.
5. Melakukan kegiatan yang bermanfaat
Carilah
kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti olahraga, belajar, aktif organisasi, melakukan
hobi, dan sebagainya.
6. Bersosialisasi
Berkumpullah
dengan keluarga, teman, tetangga, dan lain-lain. Ketika sedang berkumpul, lakukanlah
interaksi sosial dengan baik.
7. Memutus koneksi ke internet
Jika ke enam
cara di atas belum berhasil, cobalah untuk memutus koneksi ke internet.
Pengguna harus tega untuk memutus koneksi tersebut.
Sumber
http://m.portal.paseban.com/?mod=content&act=read&id=43132
http://m.voaindonesia.com/a/china-buka-lebih-dari-250-kamp-kecanduan-internet/2428102.html
http://m.tempo.co/read/news/2013/05/28/060483959/Mengapa-Internet-Membuat-Kecanduan
http://www.telaga.org/audio/kecanduan_internet
Sunday, October 12, 2014
Tes Psikologi Online
Tes Psikologi
dalam Internet
Kemajuan bidang teknologi dan informasi yang
semakin canggih tentunya sangat menguntungkan bagi masyarakat di seluruh dunia.
Salah satu hasil dari berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi adalah
adanya internet yang memudahkan kita untuk mengakses berbagai situs untuk mendapat
informasi serta dapat berkomunikasi dengan siapa saja tanpa batas jarak dan
waktu.
Internet dalam bidang psikologi contohnya,
kita dapat dengan mudah mencari informasi dan ilmu psikologi, bahkan dapat melakukan tes
psikologi melalui internet, yang kini disebut tes psikologi online. Semua orang
dapat melakukan tes psikologi secara langsung dari internet.
Tes psikologi atau psikotest adalah suatu prosedur sistematis untuk
mendapatkan sample perilaku yang relavan dengan fungsi kognitif atau afektif. Selain psikotest, ada juga tes kepribadian,
tes minat dan motivasi, dan lain sebagainya. Salah satu contoh tes kepribadian online
yang terkenal adalah MBTI (Myers-Briggs Type Indicator). Tes tersebut mengukur
kecerdasan individu, kepribadian, bakat, dan lain-lain.
Saat ini banyak sekali situs yang melayani tes
psikologi online. Berkembangnya tes psikologi online di internet membuat
masyarakat berasumsi tidak perlu lagi pergi ke biro psikologi untuk melakukan
tes karena kini sudah ada tes psikologi online yang mudah diakses kapanpun dan
dimanapun dengan biaya yang relatif murah.
Tes psikologi online ini memiliki beberapa
dampak positif bagi masyarakat. Salah satu keuntungannya adalah kita dapat
berlatih mengerjakan soal-soal tes tersebut berulang-ulang hingga mendapatkan
hasil yang baik dan tidak perlu menunggu waktu lama untuk mengetahui hasilnya.
Selain itu, bagi yang akan melakukan tes psikologi penerimaan kerja dapat
mempersiapkan diri sebelum melakukan tes dan lebih percaya diri karena telah
berlatih sebelumnya.
Kemudahan melakukan tes
psikologi online tersebut sangat menguntungkan bagi masyarakat. Namun, ada
beberapa dampak negatif dari tes psikologi online tersebut. Menurut Djamaludin
Ancok, kini semakin sulit untuk merahasiakan alat tes karena begitu mudahnya
berbagai tes diperoleh melalui internet. Implikasi dari
permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor. Hasilnya
pun belum tentu valid karena bisa saja yang membuat tes psikologi online
tersebut adalah orang-orang yang bukan bergerak di bidang psikologi. Tes
psikologi dari internet juga dapat merugikan biro psikologi, karena masyarakat
akan mempunyai asumsi bahwa mereka tidak perlu lagi untuk datang ke biro
psikologi untuk melakukan tes psikologis.
Sebenarnya dalam
melakukan tes psikologi tidak diperlukan latihan berulang-ulang, tes tersebut sebaiknya
dilakukan secara spontan tanpa ada latihan sebelumnya agar hasilnya murni
menunjukkan karakteristik pribadi. Namun, kebanyakan masyarakat enggan mendapat
hasil yang kurang baik. Contohnya adalah para calon karyawan yang akan
melakukan tes psikologi penerimaan kerja. Ada beberapa dari mereka yang
berlatih mengerjakan soal-soal tes melalui internet agar mendapat hasil yang
bagus dan berhasil lulus tes. Namun, hasil dari tes tersebut menjadi tidak
valid karena mereka sudah mengetahui jawabannya agar mendapat hasil yang baik,
dan menyebabkan tes tersebut tidak mengukur apa yang seharusnya diukur dari
subjek tersebut.
Tes psikologi online memang menguntungkan, memudahkan kita untuk
melakukan tes psikologi, selain harganya yang relatif murah, kita dapat
melakukannya kapan saja dan bisa langsung mengetahui hasilnya tanpa menunggu waktu
yang lama. Namun, dibalik keuntungan tersebut tentu ada kerugiannya. Hasil tes
yang kita dapat belum tentu benar karena kita tidak tahu siapa yang membuat tes
tersebut dan siapa yang mengoreksinya. Belum tentu yang memberikan hasil tes
tersebut adalah benar orang-orang yang ahli dalam bidang psikologi. Kerahasiaan alat-alat tes psikologi harus sangat di jaga agar tidak
disalahgunakan dan tes-tes tersebut tetap memiliki daya fungsi yang sesuai
dengan apa yang akan diukur.
Sumber
Friday, October 10, 2014
INTERNET
Pengertian Internet
Internet (interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliyaran pengguna di seluruh dunia. Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian tersebut dinamakan internetworking ("antarjaringan").
Definisi umum :
Internet adalah suatu jaringan
komputer global yang terbentuk dari jaringan–jaringan komputer lokal dan
regional, dan me-mungkinkan komunikasi data antar komputer – komputer yang
terhubung ke jaringan tersebut
Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969. Melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan menggunakan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan,
seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang
mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang
dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan
militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of
Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan
komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan
nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila
terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs yaitu Stanford Research Institute, University of California,
Santa Barbara,
University of Utah, mereka membentuk satu jaringan terpadu pada
tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Proyek ini berkembang pesat, dan
semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET
kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu
"MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang
lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, Universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA
Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Koneksi ke Internet
Untuk dapat terhubung dengan internet, perlu adanya koneksi Internet Gateway. Berikut ini adalah beberapa contoh Internet Gateway.
1.
Online service (Layanan online)
2. Lembaga Badan Hukum atau pendidikan
yang memberi account pada jaringan lembaga tersebut yang terkoneksi ke internet.
3.
Internet
Service Provider (ISP), suatu jasa
layanan koneksi Internet untuk jaringan komputer yang terhubung kepadanya.
Terdapat ISP local dan internasional. Contoh ISP yang
ada di Indonesia yaitu indosatNet, TelkomNet, adNet,
Indo Internet, D~Net, Wasantara Net, VisonNet, Centrin, Idola dsb.
Jenis Hubungan ISP
·
Hubungan
jaringan langsung
misalnya:
Ethernet
·
Hubungan
jarak jauh
misalnya:
Leased line, micro wave radio, VSAT, dsb.
·
Hubungan
lokal dengan jalur telepon.
Perangkat yang dibutuhkan
Berikut ini adalah beberapa
perangkat yang dibutuhkan untuk koneksi ke internet.
1. Seperangkat komputer.
2. Perangkat lunak koneksi. Contoh :
Sistem Operasi, Web Browser, E-mail.
3. Penyedia akses Internet. Contoh :
Internet Service Provider (ISP).
4. Piranti lunak komunikasi dan
protokol TCP/IP
5. Modem.
6. Perangkat jaringan tambahan (untuk Corporate
Connection).
7. Saluran telepon.
Dampak Positif dan
Negatif dari Internet
Internet merupakan salah satu kemajuan bidang teknologi yang sangat berkembang dan bermanfaat. Internet memudahkan kita untuk mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat, bahkan memudahkan kita berkomunikasi dengan siapapun di mancanegara. Internet mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu dan pandangan dunia. Berpadukan dengan mesin pencari seperti Google, pengguna internet di dunia mempunyai akses Internet yang mudah untuk mendapatkan bermacam-macam informasi.
Perkembangan Internet juga
telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Kini dengan adanya internet, berbagai transaksi jual
beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka dapat dilakukan
melalui internet. Transaksi jual beli melalui internet tentunya memudahkan para
penjual dan pelanggannya untuk melakukan transaksi tersebut. Transaksi melalui Internet
ini dikenal dengan nama e-commerce.
Tentunya, di
setiap hal positif pasti ada hal negatif. Begitu pula dengan internet, selain
memberikan manfaat yang baik, internet mempunyai dampak negatif bagi para
penggunanya yang semena-mena. Salah satu contohnya adalah memudahkan
orang-orang licik melakukan penipuan dalam transaksi jual beli online. Banyak
pula yang melakukan penipuan identitas diri seperti di facebook, twitter, dan
media sosial lainnya. Hal itu akan sangat merugikan jika kita tidak
berhati-hati.
Internet juga
memudahkan kita untuk mengakses situs-situs yang tidak baik seperti situs
porno, bahkan para pelajar pun dapat dengan mudah mengaksesnya. Tentu saja itu
memberikan dampak negatif bagi para pelajar yang mengakses situs terlarang
tersebut. Bagi para pecinta game, mereka dapat bermain game online dengan mudah
di internet, dan hal itu terkadang membuatnya lupa waktu.
Sebagai pengguna
internet, jadilah pengguna yang baik. Gunakanlah internet sebaik mungkin.
Carilah informasi-informasi yang bermanfaat dan tentunya yang menambah wawasan
dan ilmu pengetahuanmu. Internet memang memberikan banyak manfaat dan dampak
positif, tapi jika tidak digunakan dengan tepat, internet dapat menjadi
boomerang untuk diri sendiri dan orang lain. Jadi, cerdiklah dalam menggunakan
internet dan berhati-hatilah.
Sumber
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Internet
lily.staff.gunadarma.ac.id
Subscribe to:
Posts (Atom)