Saturday, April 19, 2014

BIOTEKNOLOGI


Kultur jaringan

Pengertian
Suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali.

Metode/Cara
Dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu melalui perbanyakan tunas dari mata tunas apikal, melalui pembentukan tunas adventif, dan embriogenesis somatik, baik secara langsung maupun melalui tahap pembentukan kalus.Ada beberapa tipe jaringan yang digunakan sebagai eksplan dalam pengerjaan kultur jaringan.Pertama adalah jaringan muda yang belum mengalami diferensiasi dan masih aktif membelah (meristematik) sehingga memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi. Jaringan tipe pertama ini biasa ditemukan pada tunas apikal, tunas aksiler, bagian tepi daun, ujung akar, maupun kambium batang. Tipe jaringan yang kedua adalah jaringan parenkima, yaitu jaringan penyusun tanaman muda yang sudah mengalami diferensiasi dan menjalankan fungsinya. Contoh jaringan tersebut adalah jaringan daun yang sudah berfotosintesis dan jaringan batang atau akar yang berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.

Keuntungan
1. Tidak tergantung musim.
2. Dapat diproduksi dalam jumlah banyak dengan cepat.
3. Bibit seragam dan bebas penyakit (menggunakan organ tertentu).
4. Pengangkutan bibit realtif murah.
5. Dalam proses pembibitan bebas hama, penyakit, dll.

Kerugian
1. Mahal dan sulit.
2. Membutuhkan investasi tinggi untuk laboratorium, peralatan, dan perlengkapan.
3. Dibutuhkan SDM handal.
4. Kurang kokoh pada akar.

Adapun tanaman yang telah berhasil diperbanyak antara lain tanaman hias (misal: anggrek dan mawar), tanaman obat (misal: purwoceng dan bidara upas), tanaman berkayu (misal: jati dan cendana), serta tanaman buah-buahan (misal: pisang dan manggis).


             
Tata Cara Kultur Jaringan Tanaman Manggis
Yang mempengaruhi keberhasilan sambung pucuk tanaman, diawali dengan mengambil batang bawah yang telah siap sambung  (1,5 – 2 tahun) yang berdiameter 0,6 cm atau lebih. Dengan cara potong pucuknya pada bagian yang telah berwarna kecoklatan dan biarkan helaian daun sebelah bawahnya tetap pada batang bawah. Tepat ditengah bekas potongan dan dibelah dengan pisau tajam sedalam 2 – 3 cm.
          
Kemudian ambil entres yang telah disayat 7 – 10 cm (1 ruas) dari tunas pucuk bagian tengah pohon induk yang sehat dan normal. Potong daunnya dan sisakan daun paling pucuk atau atas yang telah dipotong 2/3 bagian.

Sayat bagian pangkal entres pada kedua belah sisinya sepanjang 2-3cm membentuk baji dan sisipkan bagian baji dari entres kedalam celah batang bawah lalu diikat dengan tali plastik. Bibit manggis yang telah disambung ini selanjutnya disungkup dengan kantong plastik transparan. Bibit manggis yang telah selesai disambung selanjutnya ditempatkan dibawah naungan.

Pemeliharaan tanaman manggis yang telah disambung perlu dilakukannya penyiraman secukupnya dan penyiangan gulma. Buka sungkup plastik pada bibit manggis apa bila mata tunas pada entres telah pecah (setelah 4-6 minggu) sejak penyambungan. Bibit manggis ini siap tanam bila telah membentuk daun sebanyak 6 helai yang biasanya telah berumur sekitar 12 bulan sejak penyambungan.




                  

No comments:

Post a Comment