Monday, April 21, 2014

Informasi Energi Nuklir


ENERGI NUKLIR

Energi nuklir sering dianggap sebagai hal yang menakutkan. Ketakutan itu disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat terhadap sisi positif dari energi nuklir. Energi nuklir dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan. MENEGRISTEK Kusmayanto Kadiman  menegaskan keyakinannya akan kemampuan Indonesia untuk memanfaatkan energi nuklir. Nuklir memiliki potensi yang sangat besar untuk menyelamatkan Indonesia dari krisis energi.
 Energi nuklir adalah satu-satunya sumber listrik yang tidak memancarkan gas rumah-kaca, yang dapat secara efektif mengganti bahan-bakar fosil. Energi nuklir sudah memiliki peran vital dalam memasok listrik dunia dan merupakan sumber listrik utama pada sejumlah negara. Tercatat, 439 PLTN beroperasi di 32 negara.
Energi nuklir lebih menguntungkan ditinjau dari segi lingkungan karena tidak menghasilkan unsur berbahaya, seperti logam berat (cadmium, plumbum, arsen, argentum/perak, vanadium), emisi gas SO2, Nox, dan VHC. Sehingga penggunaan energi nuklir juga dapat mengurangi efek rumah kaca.
Negara yang paling banyak menggunakan listrik nuklir adalah AS dengan 103 PLTN dan menyumbang 20% listrik di sana. Sementara secara persentase listrik, negara yang paling banyak memanfaatkan nuklir adalah Prancis dengan 59 PLTN yang menyumbang 75% listrik domestik, bahkan diekspor ke negara lain.
Di Asia, Korea Selatan adalah negara dengan persentase listrik nuklir tertinggi, yaitu 40% dari 20 PLTN. Kemajuan teknologi, pengetatan peraturan, dan pengawasan telah membuat nuklir menjadi semakin aman. Resiko terhadap manusia dan lingkungan menjadi jauh lebih kecil.
Di Indonesia, pengembangan teknologi nuklir telah diupayakan dengan cara mendirikan Badan Atom Tenaga Nasional (BATAN) yang bertugas mengoperasikan fasilitas penelitian teknologi nuklir di Jakarta, Serpong, Bandung dan Yogyakarta. Hasil-hasil yang diperoleh selama ini telah membantu meningkatkan kehidupan rakyat Indonesia, diantaranya:
1. Bidang Peternakan
Para peneliti Indonesia berhasil menggunakan isotop radioaktif untuk mendayagunakan pakan sehingga dengan jumlah pakan yang sama akan dapat dikomsumsi oleh lebih banyak ternak. Namanya adalah Urea Molasses Multinutrient Block (UMMB) yang telah digunakan oleh para peternak di Jabar, Jateng, dan kawasan timur Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat.
2. Bidang Pertanian
Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) telah menghasilkan sejumlah varietas unggul yang baru dengan cara mutasi oleh imbas radiasi, seperti varietas padi untuk dataran rendah dan dataran tinggi, kedelai, dan kacang hijau.
3. Bidang Pertambangan.
Tritium radioaktif dan cobalt 60 digunakan untuk merunut alur-alur minyak bawah tanah dan kemudian menentukan srategi yang paling baik untuk menyuntikkan air ke dalam sumur-sumur. Hal ini akan memaksa keluar minyak yang tersisa di dalam kantung-kantung yang sebelumnya belum terangkat. Berjuta-juta barrel tambahan minyak mentah telah diperoleh dengan cara ini.
4. Bidang kedokteran.
Dengan menggunakan radiasi dari isotop radioaktif cobalt pada dosis tertentu terhadap sel-sel kanker, sel-sel ini akan mati, sedangkan sel-sel normal tidak begitu terpengaruh selama pengobatan. Selain itu untuk mendiagnosa penyakit pasien tanpa harus melakukan pembedahan, para dokter biasanya menggunakan sinar-X.

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI NUKLIR
Tentunya perkembangan teknologi nuklir di negara-negara lain lebih maju daripada di Indonesia. Salah satunya adalah Kanada, negara yang mempelopori penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi nuklir yang aman.
Selama hampir setengah abad, Pemerintah Kanada berdiri di belakang industri nuklir dan komitmen ini berlaku hingga ke jajaran pemerintah.
Walaupun banyak keuntungan dari energi nuklir, kita harus tetap berhati-hati. Karena bila para pekerja bersikap ceroboh, dapat menimbulkan bencana. Demikian pula dengan industri nuklir seperti reaktor nuklir. Kebocoran reaktor yang terjadi di Jepang merupakan kelalaian manusia semata-mata.
Adapun mengenai masalah limbahnya telah ditemukan suatu cara yang aman dan permanen seperti yang telah dilakukan oleh Kanada. Limbah nuklir dikubur jauh di bawah tanah pada lapisan batuan granit yang stabil. Penelitian geologi menunjukkan bahwa formasi batuan granit dapat stabil hingga 1,5 juta tahun atau bahkan lebih.

No comments:

Post a Comment