ENERGI NUKLIR
Energi nuklir sering dianggap
sebagai hal yang menakutkan. Ketakutan itu disebabkan karena ketidaktahuan
masyarakat terhadap sisi positif dari energi nuklir. Energi nuklir dapat
dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan. MENEGRISTEK Kusmayanto Kadiman menegaskan keyakinannya akan kemampuan
Indonesia untuk memanfaatkan energi nuklir. Nuklir memiliki potensi yang sangat
besar untuk menyelamatkan Indonesia dari krisis energi.
Energi
nuklir adalah satu-satunya sumber listrik yang tidak memancarkan gas
rumah-kaca, yang dapat secara efektif mengganti bahan-bakar fosil. Energi
nuklir sudah memiliki peran vital dalam memasok listrik dunia dan merupakan
sumber listrik utama pada sejumlah negara. Tercatat, 439 PLTN beroperasi di 32
negara.
Energi
nuklir lebih menguntungkan ditinjau dari segi lingkungan karena tidak
menghasilkan unsur berbahaya, seperti logam berat (cadmium, plumbum, arsen,
argentum/perak, vanadium), emisi gas SO2, Nox, dan VHC. Sehingga penggunaan
energi nuklir juga dapat mengurangi efek rumah kaca.
Negara
yang paling banyak menggunakan listrik nuklir adalah AS dengan 103 PLTN dan
menyumbang 20% listrik di sana. Sementara secara persentase listrik, negara
yang paling banyak memanfaatkan nuklir adalah Prancis dengan 59 PLTN yang menyumbang
75% listrik domestik, bahkan diekspor ke negara lain.
Di
Asia, Korea Selatan adalah negara dengan persentase listrik nuklir tertinggi,
yaitu 40% dari 20 PLTN. Kemajuan teknologi, pengetatan peraturan, dan
pengawasan telah membuat nuklir menjadi semakin aman. Resiko terhadap manusia
dan lingkungan menjadi jauh lebih kecil.
Di Indonesia, pengembangan teknologi
nuklir telah diupayakan dengan cara mendirikan Badan Atom Tenaga Nasional (BATAN)
yang bertugas mengoperasikan fasilitas penelitian teknologi nuklir di Jakarta,
Serpong, Bandung dan Yogyakarta. Hasil-hasil yang diperoleh selama ini telah
membantu meningkatkan kehidupan rakyat Indonesia, diantaranya:
1. Bidang Peternakan
Para peneliti Indonesia berhasil
menggunakan isotop radioaktif untuk mendayagunakan pakan sehingga dengan jumlah
pakan yang sama akan dapat dikomsumsi oleh lebih banyak ternak. Namanya adalah Urea
Molasses Multinutrient Block (UMMB) yang telah digunakan oleh para peternak
di Jabar, Jateng, dan kawasan timur Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat.
2. Bidang Pertanian
Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) telah menghasilkan sejumlah varietas unggul
yang baru dengan cara mutasi oleh imbas radiasi, seperti varietas padi untuk
dataran rendah dan dataran tinggi, kedelai, dan kacang hijau.
3. Bidang Pertambangan.
Tritium radioaktif dan cobalt 60 digunakan untuk
merunut alur-alur minyak bawah tanah dan kemudian menentukan srategi yang
paling baik untuk menyuntikkan air ke dalam sumur-sumur. Hal ini akan memaksa
keluar minyak yang tersisa di dalam kantung-kantung yang sebelumnya belum
terangkat. Berjuta-juta barrel tambahan minyak mentah telah diperoleh dengan
cara ini.
4. Bidang kedokteran.
Dengan menggunakan radiasi dari isotop
radioaktif cobalt pada dosis tertentu terhadap sel-sel kanker, sel-sel ini
akan mati, sedangkan sel-sel normal tidak begitu terpengaruh selama pengobatan.
Selain itu untuk mendiagnosa penyakit pasien tanpa harus melakukan pembedahan,
para dokter biasanya menggunakan sinar-X.
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI NUKLIR
Tentunya perkembangan teknologi nuklir
di negara-negara lain lebih maju daripada di Indonesia. Salah satunya adalah
Kanada, negara yang mempelopori penelitian, pengembangan dan penerapan
teknologi nuklir yang aman.
Selama hampir setengah abad, Pemerintah
Kanada berdiri di belakang industri nuklir dan komitmen ini berlaku hingga ke
jajaran pemerintah.
Walaupun banyak keuntungan dari energi
nuklir, kita harus tetap berhati-hati. Karena bila para pekerja bersikap
ceroboh, dapat menimbulkan bencana. Demikian pula dengan industri nuklir
seperti reaktor nuklir. Kebocoran reaktor yang terjadi di Jepang merupakan
kelalaian manusia semata-mata.
Adapun mengenai masalah limbahnya telah
ditemukan suatu cara yang aman dan permanen seperti yang telah dilakukan oleh
Kanada. Limbah nuklir dikubur jauh di bawah tanah pada lapisan batuan granit
yang stabil. Penelitian geologi menunjukkan bahwa formasi batuan granit dapat
stabil hingga 1,5 juta tahun atau bahkan lebih.
No comments:
Post a Comment